Sementara mereka masih dalam perjalanan ke sana, Bai Luo pergi karena dia memiliki sesuatu yang harus diurus.
Bai Di dan Huanhuan berjalan masuk ke kamar tidur tempat Bai Ming tinggal. Begitu mereka masuk, Huanhuan merasa bahwa udara di dalam sangat pengap.
Dia tak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan kening. "Mengapa pintu dan jendela ditutup rapat sekali?"
Kamar itu tidak berventilasi. Tidak heran kamar itu terasa pengap.
Bai Di segera memerintahkan seseorang untuk membuka jendela untuk mendapatkan udara segar, tetapi pelayan di sampingnya berkata, "Raja kami sedang sakit. Dia tidak bisa membuka jendela dan membiarkan angin masuk. Itulah instruksi imam tinggi."
Bai Di mengerutkan keningnya secara tidak terlihat ketika imam tinggi disebutkan.
Suara tua terdengar dari dalam rumah.
"Bai Di, kau kembali?"
Bai Di bergegas masuk dan melihat ayahnya terbaring di tempat tidur.
Ayah Bai Di bernama Bai Ming.