Télécharger l’application
44.44% Sang Pembunuh DEWA / Chapter 8: Harry Potter 5 Si kecil jenius

Chapitre 8: Harry Potter 5 Si kecil jenius

Sebulan kemudian

Dalam sebulan selain belajar Sal mencoba berbagai cara untuk mendapatkan Tiket emas di dunia ini, seperti menyumbangkan uang ke panti asuhan dan beberapa tunawisma lainnya. Dan terbukti usahanya tidak sia-sia walau hasilnya kurang memuaskan

"System"

[ Iman : 12%

Tiket emas : 12 ]

Dia menghabiskan banya Tiket agar bisa menggunakan kekuatan waktu, hingga akhirnya dia mendapatkan bantuan dari senjata yang akan memudahkannya mengontrol kekuatan waktu walau hanya sedikit.

Senjata itu adalah GunBlade putih bersih, yang panjangnya bisa disesuaikan, juga bisa berubah menjadi anting, yang sekarang ada di telinga kanannya. 

Dia juga membuat replikanya yang dilengkapi dengan mantra pelacak, dia ingin memberikannya kepada saudari kembarnya nanti.

Dia menarik nafas dalam-dalam menggendong Crookshanks ke mobil, dimana Diana sudah menunggu untuk mengantarkannya.

" Ada apa Diana, Anda terlihat murung ? "

di mobil Sal bertanya, setelah melihat wajah Diana yang sedikit sedih

"ah~ itu. Aku hanya akan merindukan Crookshanks. Ya, Ya. Dia kucing paling pintar yang pernah kutemui, dia bahkan tau cara mengambil makanan dari lemari dan menuangkannya ke mangkuknya sendiri, hanya setelah melihatku melakukannya sekali. Sangat mudah mengurusnya. Selain mandi dia benar-benar kucing yang ramah...."

Dia terus mengoceh sepanjang perjalanan tentang dia merindukan Crookshanks.

Sungguh menyenangkan mengganggunya.

Setelah dua jam berkerndara, Mobil akhirnya tiba di gerbang Stasiun King's Cross, Waktu keberangkatan adalah pukul sebelas masi ada satu jam lagi sebelum keberangkatan.

Dia memeluk Diana yang terkejut dengan tindakan Sal.

" Jaga dirimu baik-baik, aku akan mengirimmu surat nantinya jika aku ingat, dan ajak Lil bersantai sesekali oke~. dia punya terlalu banyak dokumen untuk diurus."

Diana sudah bertemu dengan Lil seminggu yang lalu, sejujurnya Lil adalah peri rumah yang aneh. Dia menganggapku seperti temannya dari pada Tuannya. Diana sudah cukup dekat dengannya, dan dari diana aku mengetahui Lil ternyata peri rumah wanita.

Diana terkekeh mendengar 'Mungkin' dari tuannya.

'Dia mungkin akan menuliskan surat setelah membaca semua buku di perpustakaan sekolah'

selesai berpelukan Sal melambai pada Diana lalu dengan santai melewaati Platform 9 3/4.

Setelah melewatinya dia melihat area terbuka di sebelah kereta uap dipenuhi penyihir berjubah dan hewan mistis lainnya. Dia bisa mendengarkan berbagai ucapan selamat tinggal dan nasihat saat melewati kerumunan yang padat.

" Aku bisa membayangkan wajah Ibuku yang menangis saat mengantarku. hehe"

Dia terkekeh membayangkan Ai tidak mengijinkannya pergi. Sal dengan cepat mendorong gerobong yang kosong. Dia tiba lebih awal, sebagian gerbong masih kosong dan memiliki kursi terbuka.

Dia duduk dan membaca salah satu buku ramuan yang ada di cincinnya.

Menurutnya, selain semua mantra aneh di dunia HP, ramuan adalah sesuatu yang harus dia kuasai. Banyak ramuan kuat yang akan sangat berguna dimasa depan.

Seperti 'Veritaserum', cukup tiga tetes makanya semua informasi akan menjadi milikmu.

Sebulan yang lalu dia juga mendapatkan pesan dari Dewa Waktu, bahwa dia sudah tidak bisa melihat masa depan dari duniaku, yang berarti dunia itu sudah menjadi kacau karna suatu alasan yang tidak jelas, duniaku sepertinya menyatu dengan dunia tertentu.

Jika itu adalah dunia anime romace bodo atau yang lainnya maka tidak masalah. Tapi bagaimana jika itu dunia konyol seperti DxD?.

Selain itu harga ramuan juga selangit. Dalam dunia Sihir HP, dapat dikatakan bahwa secara umum Anda tidak akan kekurangan uang jika anda menjadi Ahli ramuan.

sebagai Slytherin, dia pasti terlahir untuk membuat ramuan.

------

Jumlah penyihir di dalam kereta bertambah pesat seiring berjalannya waktu.

"SAL~"

Saat asik membaca dia mendengar suara memanggilnya. Suara itu terdengar seperti seseorang yang terkejut dan gembira.

Sal menoleh melihat gadis kecil dengan rambut susah diatur, mengenakan celana panjang sederhana dan sweter rajutan, berdiri di lorong sambil menyeret koper kulit besar. Itu adalah temannya Hermione Granger.

"Ms. Granger, Kita bertemu lagi. Silahkan duduk, masi ada kursi kosong."

"Terima kasih"

Hermione buru-buru berterima kasih pada Sal saat dia melihatnya membantu meletakkan koper besar dan berat miliknya di rak atas kotak.

Dia meninggalkan orang tuanya sebagai penyihir muda yang dibesarkan di keluarga Mugle dan memasuki sekolah sihir Hogwarts yang penuh teka-teki untuk melanjutkan studi sendirian. Untungnya dia mengenal seseorang yang juga pergi ke Sekolah yang sama.

Hermione juga mengatahan hal ini pada orang tuanya, Tuan dan Nyonya Grenger sangat senang karna putri mereka punya seorang teman di sana nanti. Hermione mengajak mereka berkunjung ke rumah Sal agar dia bisa membaca buku sihir bersama, tapi rencananya di gagalkan karna orang tuanya menceritakan kecelakaan yang baru saja dialami keluarga Cermen ( A/N : Hermione lupa nama keluarga Sal bukan Cermen tapi Slytherin karna dia tidak tau dia adalah anak yang diadopsi dan orang tuanya lupa memberitahunya )

Hermione juga diberi tahu bahwa Sal memecat semua perkerja dirumahnya kecuali satu orang, orang tuanya menganggap dia ingin waktu sendirian untuk sementara waktu.

Hermione sangat cemas saat memasuki kereta, tapi setelah bertemu Sal semuanya hilang. Hermione tidak memiliki teman di sekolah Muggle karna sifatnya yang angkuh dan prestasi akademiknya yang luar biasa. Itu sebabnya dia selalu bersemangat untuk datang ke rumah Sal setiap tahunnya, karna hanya dia yang tahan dengan sifatnya. 

Walaupun Sal kebanyakan hanya dia dan membaca buku, tapi dia selalu mendengarkan apa yang dia katakan, tidak menjauhinya atau mengolok-oloknya. Tapi karna jarak rumah mereka yang sangat jauh dia hanya bisa berkunjung saat ayahnya datang ke sana.

" Apakah itu peliharaanmu?. WOW, cantik sekali~"

Hermione duduk dan melihat kucing yang mendengkur di kursi, Seolah-olah dia baru saja melihat kucing impiannya.

"Cantik, Ya?"

Sal melihat sekilas wajah kesemek Crookshanks, yang tampaknya bertabrakan dengan dinding.

'Cantik ya... kuharap kau tidak menjadi berantakan seperti Diana saat memandikannya'

Sal sebenarnya kurang setuju jika menyebut Crookshanks cantik, tapi dia adalah kucing yang pintar. Dia bahkan menganggapnya sebagai Animagus karna terlalu cerdas dan mandiri.

Ada kalanya Diana lupa kalau ada kucing dirumah, dia tidak menyadari makanan Crookshanks habis, dia panik, tapi ketika melihat Crookshanks mengunyah tikus di luar rumah, bukan satu tapi 10 tikus. Dia juga memberikan Diana satu yang saat ini telah diawetkan Lil dan di pajang di kamarnya sebagai hadia pertama Crookshanks untuknya.

' Aku masi bingung dengan apa yang ada dikepala Diana '

Sal dengan cepat menyerahkan Crookshanks yang mendengkur kepada Hermione. Dengan cepat Hermione meraih dan memeluknya.

Crookshanks mengibaskan kumisnya karna tidak senang tidurnya di ganggu, Tapi merasakan hati Hermione dipenuhi kasih sayang padanya, dia kembali tidur dengan puas.

" Kenapa kamu masi memanggil ku Ms. Grenger OH tuan Cermen~~"

Hermione memutar matanya karna kebiasaan temannya ini. 

'sepertinya dia belum tau nama keluargaku yang sebenarnya, aku penasaran bagaimana reaksinya nanti saat upacara penyortiran'


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C8
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous