Dulu, iblis hampir membunuh para manusia. Dan yang menyelamatkan ialah penyihir. Dia menjadi legenda yang kemudian dipanggil dengan Kaisar Sihir
Asta dan Yuno sampai di ibukota Kerajaan Semanggi. Orang-orang disana ingin menjadi Ksatria Sihir yang disegani. Selain itu, pertandingan masuk Ksatria Sihir telah dimulai
~•~
"KIM BANGUN!!."
BRAKK
"Aw kepalaku."
"Astaga anak ini!. Cepat bangun atau kau akan terlambat di ujian masuk nanti!." Seru Serena, kakak pertamanya
"Haish, aku tak mau menjadi Ksatria-."
BAGH
"HUAA!!." Kim terhempas dengan sihir akar kakaknya
"Kau mau bilang apa ha?."
Glekk
"L-lagian kenapa kalian kemari hanya untuk menjemputku?!. Belum tentu aku diterima kan!." Teriakan Kim mengundang kakak keduanya yang berambut pendek
"Makanya dicoba dulu elah!. Cepat sana mandi!." Seru Deana seraya mendorong adiknya itu ke kamar mandi
Kim mendengus sebal dan mandi dengan setengah hati. Menjadi Ksatria Sihir sudah menjadi impian banyak orang, itu hal wajar. Termasuk kedua kakaknya. Kakak pertamanya, Serena, memiliki sihir akar tumbuhan. Dan kakak keduanya, Deana, memiliki sihir api. Mereka masuk di tahun dan pasukan yang sama, pasukan Solarium
Dan kini gilirannya. Walau sebenarnya yakin akan diterima, tapi Kim pemalas orangnya
"Ini uang untuk dijalan." Ujar ayah mereka
"Ayah, kami punya uang. Tak usahlah. Buat jajan Alice aja."
Alice terkekeh malu. Dia baru berusia 10 tahun tapi sudah bisa menguasai sihirnya, yaitu sihir awan
"Ibu, doakan anakmu ini tidak diterima ya." Gumam Kim pelan didepan foto mendiang ibunya
"Kim apa yang kau lakukan?!. Ayo cepat!." Teriak Deana
"Iya!. Doakan aku yang terbaik ya bu. Dah!."
Kim bersama kedua kakaknya pergi menggunakan kereta kuda. Serena memeriksa pakaiannya sementara Deana memeriksa kebutuhannya
"Kami sampai sini saja." Ujar Serena. Mereka bertiga turun
"Eh ada alat sihir juga disini?. HEE MAHALNYA!!."
Semuanya menengok
"Sepertinya mereka juga sama sepertimu. Bertemanlah nanti disana." Ujar Serena
"Beneran?. Kalian tak akan menahanku dari anak-anak kampungan begitu?."
"Haha tidaklah!. Kita juga bukan orang kaya, pokoknya jangan lupa berteman. Apapun hasilnya nanti-."
"Terima aja."
"Kalau gagal, tahun depan balik lagi lah." Ketus Deana membuat Kim cemberut
Terdengar tawa Serena
To Be Continue...