Chapitre 575: Bab 575, ini tidak ada hubungannya dengan kamu

Sementara mereka berbicara, konflik di luar semakin memanas. Durakaso bahkan tidak peduli pada orang-orang di depannya.

Dia memberikan perintah kepada pengawal-pengawal itu. Siapa yang berani masuk ke pabrik? Dia bisa membunuh mereka segera.

Tetapi para petani miskin itu, demi keluarga mereka, bahkan demi hidup mereka sendiri, apa yang harus mereka takuti?

Mereka bergandengan tangan dan berjalan menuju pabrik. Pengawal-pengawal itu tidak menunjukkan belas kasihan kepada mereka. Mereka menerjang kerumunan dan mulai memukuli mereka hingga mati.

Pria muda masih bisa bertahan untuk sementara, tetapi orang tua, wanita, dan anak-anak dipukuli oleh pengawal sampai hidung dan mulut mereka berdarah. Mereka terjatuh ke tanah dan tidak bisa bangun.

Menghadapi serangan brutal pengawal, kerumunan mulai mundur. Mereka hanya ingin menyampaikan tuntutan mereka dan tidak ingin ada konflik kekerasan dengan mereka.