Chapitre 212: Si Bodoh Kecil, Kembar Giok

Braydon Neal akan pergi ke ibu kota!

Ekspresi Tristan Yandell berubah menjadi terkejut, dan dia mencoba menghentikannya. "Kakak, tidak tepat pergi ke ibu kota sekarang. Penobatan Anda sudah dekat, dan tubuh Anda terluka. Anda harus istirahat di Preston!"

Saat ini, dia harus meyakinkan dia.

Insiden Ludwig sangat rumit.

Ini jauh dari kesederhanaan seperti yang dikatakan Old Man Zito dan Ernest Lanford.

Dengan kepribadian Raja Braydon, jika dia terlibat dalam masalah ini dan pergi ke ibu kota, dia pasti akan membunuh.

Pada saat itu, pasti akan ada masalah besar, dan kemungkinan besar akan mempengaruhi tentara utara.

Old Man Zito dan Ernest saling pandang dan mengepalkan tinjunya. "Tentara utara adalah kelanjutan dari Ludwig. Selama tentara utara baik-baik saja, kami tidak menyesal!"

"Diam, kalian berdua!"

Mata Braydon seperti pedang ketika dia menatap dingin Tristan dan bertanya, "Monyet kecil, katakan padaku, apakah kamu sudah tahu tentang Ludwig?"