Bagi dia, ada terlalu banyak hal yang perlu ia pertimbangkan. Kekuasaan yang dia miliki sekarang hanyalah puncak gunung es dari kekuasaan yang bisa ia kendalikan.
Dia hanyalah boneka yang diatur oleh seseorang dan tidak punya pilihan untuk hidup atau mati.
"Saya tidak ingin kamu mati," Jeanne berkata.
Mata Edward seakan bergerak, dan tampak seperti dia tersenyum.
"Saya tidak ingin kamu mati," Jeanne mengulang.
Edward menatapnya dengan dalam.
"Saya tidak pernah berpikir kita akan berakhir seperti ini suatu hari. Meskipun sudah begitu, saya tidak ingin kamu mati karena saya. Saya tidak ingin menjadi orang yang membunuhmu." Jeanne berkata dengan tenang, "Saya berpikir bahwa jika kita perlu bertarung, saya harap hidup kita tidak akan berakhir di tangan masing-masing."
Itu adalah akhir terbaik yang bisa ia bayangkan untuk mereka berdua.
Tidak ada yang bisa disalahkan.
Hanya bisa dikatakan bahwa itu adalah kesalahan di bintang-bintang kami.