Meski semua orang berkata bahwa kepribadiannya berubah drastis setelah dia menikah, mereka tetap tidak berani menyinggung perasaannya.
Edward berkata, "Bukankah tampak tampan itu untuk dilihat orang lain?"
Jeanne tak berkata apa-apa. Bagaimana dia bisa begitu tak tau malu?
"Lagi pula, kita sudah menikah secara sah." Sudut bibir Edward terangkat membentuk senyum indah.
Ketika dia tersenyum, Jeanne seolah mendengar desisan dari kerumunan di sekitarnya.
Hal yang kurang hanyalah jeritan histeris.
Meski begitu, Edward tetap memeluk Jeanne dalam genggamannya. Mereka berdua berjalan bolak-balik ke banyak toko, tapi mereka tidak bisa menemukan apa yang mereka suka.
Edward berkata, "Jika kamu tidak bisa menemukan sesuatu, tidak apa-apa. Mari kita pergi makan sesuatu."
"Karena kita sudah di sini, bagaimana bisa kita tidak menemukan sesuatu?" Jeanne sedikit marah karena dia bukan seseorang yang akan menyerah setengah jalan.