Pada pemakaman ibunya, Jeanne bertemu dengan Eden.
Sejak itu, Eden sering muncul di depannya.
Eden selalu menjadi anak laki-laki yang sangat disukai oleh orang dewasa.
Dia tampan dan pintar.
Eden akan mengambil inisiatif untuk menyapa para tetua dan sopan serta hormat kepada semua orang. Dia tidak memiliki kebiasaan buruk para tuan muda dari kelas atas yang sombong, nakal, dan keras kepala.
Dia dididik dengan baik oleh Swans, dan kesan yang diberikannya kepada orang lain sangat berbeda dari paman keempatnya.
Eden ceria dan ramah, sementara Tuan Keempat Swan selalu dingin.
Di mana pun Eden pergi, banyak tetua yang mengambil inisiatif untuk mendekatinya. Para tetua mencintainya. Di sisi lain, tidak ada yang berani mendekati Tuan Keempat Swan. Dia masih muda, tetapi dia memberi orang lain rasa permusuhan yang sangat kuat. Dia sulit didekati!
Kemudian, Jeanne jatuh cinta pada Eden.
Mereka menjadi pasangan kekasih masa kecil yang menghabiskan waktu bersama siang dan malam.