Chapitre 53: Gunung Es
Zang Lung tiba dihotel ketika hari telah mulai gelap, dan saat dia memasuki gedung hotel tersebut dia merasakan keberadaan kakek dan nenek buyut serta para paman dan bibinya sedang makan direstoran yang berada dilantai 1 hotel tersebut. Kemudian dia langsung mengarah kerestoran untuk bergabung dengan mereka,...
"Heeii nak...!, dari mana saja kamu sepanjang hari ini...?, sejak makan siang kakek mendatangi kamarmu tapi kamu tidak berada didalamnya...!" kata Zang Lang yang melihat kedatangan sang cucu buyutnya itu.
"Maaf kakek..., nenek..., dan paman serta bibi semua...!, saya tadi sedang berjalan-jalan disekitar Kota ini sampai kedaerah pasar..., kemudian membeli bumbu daging panggang disana...!, karena keasyikkan menikmati suasana Kota sampai aku lupa waktu...!, hehehe..." kata Zang Lung memberi alasan.
"Hahh..., dasar anak muda...!, ada-ada saja tingkahnya...!, lain kali kalau mau memisahkan diri beritahu kami..., agar kami juga tidak kuatir tentang keberadaanmu...!" kata Zang Ran.
"Baik paman...!, lain kali aku akan memberitahu...!"
"Ya sudah..., ayo makan...!, dan sebaiknya pagi-pagi sekali kita segera berangkat ke Gunung Es..., karena menuju kekawasan kaki gunung akan membutuhkan waktu 1 hari lebih...!, kakek sudah membeli perlengkapan tenda dan yang lainnya untuk kita gunakan kalau sampai bermalam dikawasan gunung itu nantinya...!" kata Zang Lang menjelaskan.
Gunung Es berada dibagian paling ujung utara dari Benua Putih dan berbatasan langsung dengan Lautan Luas, disepanjang waktu gunung itu selalu diselimuti salju yang membeku seperti batu. Hal itu juga berpengaruh dengan tumbuhan serta hewan yang hidup dikawasan Gunung Es merupakan tanaman dan hewan yang tahan dengan cuaca ekstrim dingin membeku, di Gunung Es ini sering ditemukan tanaman herbal yang sangat langka dan hanya tumbuh setiap periode 100 tahun sekali. Semua hewan buas yang hidup di Gunung Es adalah hewan-hewan yang bertype Es seperti Beruang Es, Rusa Kutub, Serigala Es dan berbagai jenis Burung Es, dan untuk Hewan Buas Tingkat Tinggi memiliki Inti Hewan yang mengandung Energi Kekuatan Elemen Es didalam tubuh mereka.
Medan menuju Gunung Es memerlukan ketahanan tubuh yang kuat bagi seorang pemburu, karena selain suhu yang membeku juga banyak tebing tinggi yang harus didaki tanpa pepohonan yang tumbuh dan disisi lain ada jurang yang dalam yang dapat menarik seorang pemburu yang jatuh atau terpeleset kedalamnya. Hanya seorang pemburu yang memiliki kemampuan dan teknik meringankan tubuh yang dapat melewati medan menuju Gunung Es dengan cepat, selebihnya harus berjuang dengan keras dan mengandung resiko keselamatan jiwa yang besar serta membutuhkan waktu yang lama. Memasuki kawasan kaki Gunung Es, Zang Lung mengedarkan kesadaran spiritualnya dengan jangkauan seluas 5 kilometer dan dia merasakan keberadaan banyak hewan buas berbagai jenis dengan type Es, didalam pikirannya dia mulai menseleksi jenis hewan-hewan buas bertype Es itu yang akan melengkapi koleksi hewan yang berada didalam dunia jiwanya.
Target pertama Zang Lung adalah sekelompok Rusa Kutub yang berjarak 500 meter diarah timur dari tempatnya berada, sementara itu kakek dan nenek buyutnya serta paman-paman dan bibi-bibinya mencari jalan lain untuk mencari keberadaan tanaman herbal dkawasan kaki Gunung Es tersebut. Zang Lung segera melesat menuju lokasi dimana kelompok besar rusa kutub sedang makan daun-daun muda dari pepohonan disekitar kaki gunung, sambil mengendap dia mulai menarik puluhan ekor Rusa Kutub itu dan memindahkannya kedalam dunia jiwa.
Zhheeebbb..., Zhheeebbb...,
Setelah itu dia kembali bergerak dan mulai mendaki dengan jalan melingkar untuk menghindari tebing yang sangat curam dan menuju kearah sebuah gua alam yang berada ditebing gunung, didalamnya dia merasakan keberadaan aura beberapa sosok Beruang Es. Zang Lung mulai memasuki mulut gua tersebut dan merasakan lebih jelas lagi keberadaan 8 ekor Beruang Es yang terlihat seperti 2 keluarga karena dia melihat ada 4 ekor beruang dewasa dan 4 ekor yang masih muda.
Zhheeebbb..., Zhheeebbb...,
Dalam sekejab 2 keluarga Beruang Es tersebut telah berpindah tempat kedalam dunia jiwa milik Zang Lung, kemudian dia keluar dari dalam gua alam tersebut dan melanjutkan penyisirannya dengan tambah mendaki kearah punggung Gunung Es bagian sebelah timur. Dari kejauhan Zang Lung merasakan keberadaan 3 jenis tanaman herbal yang sangat langka yang tempatnya berpencar di 3 lokasi juga, Zang Lung menuju lokasi pertama dimana tanaman herbal langka jenis 'Rumput Dewi Surgawi'. Tanaman Herbal ini adalah bahan utama untuk membuat Pil Perubah Wajah yaitu wajah yang sudah tua bisa terlihat kembali muda dan yang biasa-biasa saja bisa terlihat menjadi lebih cantik atau tampan, di Alam Surgawi jenis tanaman herbal ini sangat dicari dan diperebutkan oleh para Penguasa karena manfaatnya yang bisa merubah penampilah seseorang.
Kemudian Zang Lung membuat galian sedalam 1 meter mengelilingi setiap rumpun tanaman rumput tersebut kemudian mengangkatnya sekaligus dengan tanah dan dipindahkan dikebun herbal yang berada didalam dunia jiwanya, selanjutnya dia menuju kelokasi kedua yang berada dipunggung Gunung Es sebelah timur, dia melesat dengan cepat mengarah kesebuah tebing dan sesampainya dia melihat puluhan tonjolan batu yang warnanya Hijau Muda dan dari pengetahuannya jenis tanaman herbal itu adalah 'Lumut Embun Es'. Tanaman herbal ini adalah sebagai bahan utama pembuatan Cairan Obat yang digunakan untuk meningkatkan Kekuatan Jenis Darah seseorang, seperti yang sudah digunakan oleh Gurunya Dewa Naga untuk meningkatkan kekuatan jenis darahnya. Untuk mengambil tanaman lumut tersebut harus diambil bersama wadah tempatnya tumbuh yaitu batu dan kalau tidak tanaman itu perlahan akan layu dan mati.
Kemudian Zang Lung mulai mencari akal untuk mendapatkan tanaman herbal tersebut, setelah berpikir beberapa saat dia mulai mengerahkan kekuatan spiritualnya dia membuat tali spiritual dan mengikat kesebuah batu besar yang berada diatas tebing kemudian dia turun bergantungan disisi tebing dengan mnggunakan tali spiritualnya. Selanjutnya satu-persatu tonjolan batu dengan tanaman herbal Lumut Embun Es itu dipotongnya dengan menggunakan Pedang Energi Spiritual, kemudian mencabut dan mengangkat batu-batu yang sudah terpotong itu kemudian memasukkannya kedalam dunia jiwanya. Sebanyak 12 buah tonjolan batu yang ujungnya tumbuh Lumut Embun Es sudah berpindah tempat kedalam dunia jiwanya, kemudian dia kembali keatas tebing dengan memanjat tali spiritual buatannya.
Setelah memulihkan Stamina dan Kekuatan Energi Spiritualnya dengan menelan masing-masing 2 butir Pil Stamina dan Pil Energi tingkat Tinggi, Zang Lung kembali bergerak menuju kearah lokasi ketiga tempat dimana tanaman herbal yang belum dia ketahui jenisnya. Lokasi tersebut agak jauh tempatnya dengan lokasi kedua ada sekitar 2 kilometer dari tempatnya dia berada saat ini, Zang Lung membutuhkan waktu selama 5 menit untuk mencapai lokasi tersebut yang berupa sebuah hamparan luas yang bersalju tipis. Dihamparan tersebut terdapat 3 pohon tanaman bunga yang ukurannya pendek dan berwarna putih dan bentuk bunganya seperti bunga matahari, tanaman ini disebut 'Bunga Putri Langit' oleh para Alkemis yang digunakan sebagai bahan utama untuk membuat Pil Energi Tingkat Surgawi yaitu 'Pil Kristal Energi'. Pil ini digunakan oleh para Kultivator yang tingkat kekuatannya sudah berada di Ranah Alam Surgawi dan berfungsi untuk dapat membuat terobosan Tingkat Kekuatan sehingga naik 2 Tingkat sekaligus, pengambilan tanaman herbal ini sama seperti cara pengambilan Rumput Dewi Surgawi yang harus diambil dengan tanahnya agar tidak layu dan mati.
Ketiga jenis tanaman herbal langka yang ditemukan Zang Lung hanya tumbuh didaerah ketinggian dengan suhu yang sangat dingin, dan juga tanaman herbal ini memerlukan waktu ratusan tahun untuk menjadi sebuah tumbuhan yang dewasa. Keberadaan jenis tanaman herbal tersebut untuk di Alam Surgawi juga sudah sangat sulit ditemukan, sehingga jika diketahui ada seseorang yang memilikinya maka akan memicu perseteruan dan perkelahian antara sang pemilik tanaman herbal dengan para pemburu tanaman herbal langka tersebut. Zang Lung kembali bergerak melanjutkan pencariannya dengan mengelilingi punggung Gunung Es, dan selanjutnya dia mengirim pesan suara kepada kakek buyutnya serta paman-pamannya untuk tetap berada dikawasan kaki gunung dan melanjutkan penyisiran dikawasan tersebut karena dikawasan punggung Gunung Es medan yang akan dilalui sangat berbahaya bagi mereka.
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone