Chapitre 43: Guru Ke Empat
Zang Lung kembali dengan aktivitasnya berlatih mengasah kemampuannya sampai sempurna, sambil berkultivasi menyerap Energi Kekuatan di Alam sekitarnya dan mengubahnya menjadi Energi Spiritual. Suatu ketika saat tengah malam dalam keheningan kultivasinya, Zang Lung dikejutkan oleh sebuah cahaya keemasan yang muncul didepannya, cahaya yang sangat menyilaukan mata itu kemudian secara perlahan mulai meredup dan tampaklah dihadapannya telah berdiri sosok pria tua yang terlihat masih tegap dan berbadan kekar sambil membusungkan dadanya yang bidang dan berkacak pinggang. Sosok dengan jubah yang memancarkan cahaya keemasan didada kiri terdapat sulaman benang emas bergambarkan seekor Naga, kemudian dengan suara bergema dia berkata...
"Putra Pilihan Langit..., akhirnya kita bertemu..., hmm..., bagus...!, sepertinya hasil pelatihanmu setelah ditinggalkan oleh gurumu si Dewa Cahaya sudah sangat meningkat sekarang...!" kata pemilik suara bergema dan berwibawa didepannya.
"Maafkan aku Dewa...!, karena tidak dapat menyambutmu sebagaimana mestinya...!" kata Zang Lung dengan sopan sambil menundukkan kepalanya.
"Hehehe..., anak baik dan mengenal sopan santun seperti yang diharapkan..., dengarkan aku nak...!, aku adalah Dewa Naga utusan dari Langit..., dan seperti yang sudah kau ketahui bahwa kami yang telah memilihmu semenjak kau berada dalam kandungan ibumu...!, dan kenapa kami memilihmu serta apa tujuannya juga sudah kau ketahui...!" kata sosok tersebut yang mengaku sebagai Dewa Naga.
"Saat pertama ke Alam Fana ini..., aku telah bertemu dengan kedua orang tuamu...!, dan kini aku kembali datang untuk kedua kalinya untuk menemuimu...!" kata sang Dewa Naga melanjutkan.
"Tujuanku sama seperti ketiga gurumu sebelumnya..., yaitu akan menyiapkan dirimu menjadi penjaga keseimbangan di Alam Semesta ini sejak dini...!, kemudian membentukmu dengan semua kemampuan dan kekuatan yang kami miliki..., agar kamu menjadi kuat luar dan dalam serta siap menjalankan tugas-tugas Langit dimasa yang akan datang...!, tugasmu sangat berat nak..., karena musuh musuhmu sangat kuat dan licik serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan dan cita cita mereka untuk menguasai peradaban di Alam Semesta ini...!, tapi dengan melihat proses pelatihanmu dari awal serta tingkat kekuatanmu sampai sekarang kami sangat optimis..., untuk itu saya sudah disini dan bertanya...!, apakah kamu bersedia menjadi muridku dan siap menerima pelatihan dariku...?" kata Dewa Naga menambahkan dengan tegas.
"Saya bersedia menjadi murid dan siap menerima pelatihan dari Guru...!" kata Zang Lung sambil bersujud 3 kali dihadapan Dewa Naga.
"Bagus mulai saat ini kau harus memanggilku Guru...!, dan selanjutnya kau harus bersumpah dan berjanji untuk mengikuti semua petunjuk dan nasehatku serta bersedia melaksanakan tugas yang diberikan Alam Surgawi kelak saat kau siap...!" kata sang Guru.
"Saya Zang Lung putra Zang Yun dan Lung Nie..., dengan ini bersumpah dan berjanji akan mengikuti semua petunjuk dan nasehat Guru dan bersedia melaksanakan semua tugas dan perintah yang diberikan oleh Alam Surgawi ketika saya sudah siap...!" kata Zang Lung dengan suara lantang dan tegas.
Jeeedeeerrrrr...!
Alam Surgawi kembali menerima Sumpah Zang Lung untuk keempat kalinya dengan mengirim Petir Surgawi sebagai tanda materainya,...
"Sekarang mendekatlah muridku...!" kata sang guru Dewa Naga.
Zang Lung segera menghampiri guru barunya itu dengan posisi tetap berhadapan, kemudian telapak tangan gurunya menyentuh kepala Zang Lung dan kemudian terlihat kepala dan tangan tersebut penuh diselimuti cahaya keemasan. Dengan menutup mata Zang Lung mendapatkan banyak ingatan dan tulisan-tulisan berjalan didalam pikirannya, berbagai pengetahuan baru tentang cara membuat atau menempa senjata serta bahan-bahanya juga berbagai macam bentuk dan jenis tubuh, darah dan tulang sebagai sumber Kekuatan Utama dalam tubuh dan juga terdapat 3 buah teknik tingkat Surgawi.
Teknik pertama adalah Teknik Kultivasi 'Tarian Naga' dan kedua adalah Teknik Bertarung dengan Tangan Kosong yaitu 'Pukulan Badai Naga' serta yang ketiga adalah Teknik Bertarung dengan senjata Pedang 'Terjangan Naga Api', kedua teknik bertarung tersebut selain menggunakan Kekuatan Spiritual juga dapat digabungkan dengan Kekuatan Elemen Api, Angin dan Petir.
"Nah..., itu semua adalah yang bisa kuberikan kepadamu untuk bekal di masa depan..., selain itu kau akan kuberikan 'Inti Kristal Elemen Angin Naga Api' dan 'Inti Kristal Elemen Naga Besi' yang akan menambah 2 jenis Kekuatan Elemen yang baru didalam tubuhmu yaitu Elemen Angin dan Elemen Logam...!, Kristal-kristal ini aku yang membuatnya selama ratusan tahun..., kau harus menyerapnya secara perlahan sampai habis kandungan Energi Kekuatan Elemen didalamnya..., selain akan menambah tingkat Kekuatan Elemen Api dan Es milikmu juga akan meningkatkan Tingkat Kekuatan Spiritualmu sebanyak 1 tingkat...!" kata Dewa Naga menjelaskan sambil menyerahkan 2 buah Inti Kristal Elemen kepada Zang Lung.
"Kemudian aku juga akan memberikan pusakaku ini untukmu...!, Pedang ini kuberikan nama 'Pedang Naga Emas'..., tingkatannya sama seperti 'Pedang Cahaya' milikmu yaitu berada ditingkat Surgawi...!" kata Dewa Naga menambahkan.
"Selanjutnya mulailah menyerap Inti Kristal-krital itu satu-persatu sampai habis..., kemudian segera pahami dan kuasai semua pengetahuan baru yang kuberikan tadi..., mengerti...!" kata sang guru dengan tegas.
"Murid mengerti dan mohon petunjuk Guru selanjutnya...!" kata sang murid kemudian mulai menyerap Inti Kristal Elemen Angin.
"Bagus..., mulailah menyerap dan aku akan mengawasimu dari sini...!"
Zang Lung mulai menyerap Energi Kekuatan dari 'Inti Kristal Elemen Angin' sesuai dengan petunjuk gurunya, dia merasakan Aliran Energi Kekuatan Elemen Angin serta Energi Spiritual yang sangat besar mengalir masuk kedalam tubuhnya. Samudera Energi di Dantian Bawah terlihat mulai terisi penuh kembali dan bertambah luas serta diatasnya terlihat ratusan pusaran angin yang berputaran mengitari permukaan Samudera Energinya, kemudian dia mengirim pusaran-pusaran Kekuatan Elemen Angin tersebut ke Dantian Tengah sebagai pusatnya berbagai macam Kekuatan Elemen berada.
Zang Lung juga mulai merasakan betapa besar dan banyaknya Energi Kekuatan yang dibutuhkan oleh Dantian Bawahnya untuk dapat menaikkan tingkat kekuatannya 1 tahap, karena untuk menaikkan 1 tahapan kekuatan saat ini dia akan membutuhkan jumlah energi yang sama dengan menaikkan 1 tingkatan pada saat berada di Ranah Awal Kekuatan Alam Tinggi. Sambil menyerap Inti Kristal tersebut Zang Lung juga mulai memahami semua pengetahuan baru yang diberikan sang Guru, profesi sebagai Penempa Senjata adalah pengetahuan yang baru didapatnya adalah proses membuat sebuah senjata dengan menggunakan berbagai jenis bahan Logam yang berada di Alam Semesta ini.
Proses membuat senjata selain bahan utama logam dapat juga ditambahkan dengan berbagai jenis Kekuatan Spiritual maupun Kekuatan Elemen kedalam senjata tersebut, dan hasil akhirnya juga akan mempengaruhi tingkat Kekuatan Senjata nantinya. Proses pembuatannya juga menggunakan sebuah wadah Tungku yang sama saat meracik Pil pada profesi Alkemis, Zang Lung juga melihat bahwa dalam pengetahuan baru tersebut berbagai jenis bahan mineral yang terkandung dalam tanah tang dapat dilebur dan dijadikan bahan pembuatan sebuah senjata dengan tingkat kekerasan yang akan memperngaruhi Tingkat Kekuatan senjata yang dihasilkan.
Proses penyerapan Energi Kekuatan Elemen dan Eneeri Spiritual yang terkandung dalam Inti Kristal Elemen Angin Naga Api tersebut sudah berlangsung selama 2 hari, dan terlihat baru sebesar 40% yang dapat diserap oleh Zang Lung. Demikian juga dengan jumlah Energi Spiritual yang diserapnya belum mampu untuk mendorong kenaikan Tingkat Kekuatannya. Tanpa merasa lelah dia terus berkultivasi untuk menyerap sampai habis kandungan Energi Kekuatan dalam Inti Krstal tersebut, sementara itu sang guru yaitu Dewa Naga dengan tekun mengikuti proses kultivasi sang murid sambil beberapa kali memberikan arahan dan semangat kepada muridnya.
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone