Télécharger l’application
63.43% sistem the gamer / Chapter 588: Bab 106 mengendalikan takdir mu

Chapitre 588: Bab 106 mengendalikan takdir mu

"diam..." teriak wanita itu tiba tiba bergema. "Harry, aku melarang mu membuat drama cinta bukan berarti kamu boleh membuat drama komedi" tapi Anya segera berseru. "ayah, dia sangat galak. pasti tidak ada pria yg mau dekat dengannya, tidak seperti ke dua ibu ku yg baik, lembut dan sangat cantik" Rebecca dan yor kembali memerah karena perkataan Anya dan wanita itu dengan kesal mengabaikan Anya dan langsung menatap protagonis kita yaitu Seol jihu. "area 1. Seol" seketika Seol langsung berdiri sambil berkata "aku tetap disini" wanita itu langsung melempar kunci tersebut pada Seol. "seperti yg aku duga."

tapi semua orang langsung memandang Seol dan mulai bergosip, sampai Anya membuat ulah lagi. "ayah, dia mendapat kunci nomer satu, kenapa ayah tidak mengejar nomer satu saja. kamarnya pasti lebih bagus." tapi aku langsung menggelengkan kepalaku. "pelajaran pertama untuk mu. jangan pernah mengejar yg paling tinggi, karena tidak ada batas untuk yg tertinggi. suatu saat kamu akan kelelahan dan akhirnya jatuh dalam kegelapan."

"pelajaran kedua. jangan pernah menjadi no 1 di antara orang lain, karena untuk mempertahankan itu membutuhkan banyak usaha dan pikiran. hidup mu akan habis hanya untuk mempertahankan itu dan melupakan kebahagian mu."

"pelajaran ketiga. jangan pernah menjadi nomor satu di dunia yg di penuhi sihir dan di berkati oleh dewa, karena tanggung jawab untuk menyelamatkan dunia itu pasti akan di serahkan pada mu."

"pelajaran ke empat. jangan pernah menjadi nomer satu di antara manusia bumi, karena itu akan menarik kecemburuan mereka dan mereka akan melakukan segala cara untuk membawa mu di bawah kendali mereka atau menghancurkan mu."

"walaupun keuntungan menjadi nomer satu adalah di sukai banyak gadis dan bisa memiliki banyak Harem. tapi yakinlah kemungkinan besar anak anak yg dilahirkan oleh Harem pria no satu ini adalah anak dari musuh nya sendiri." seketika suasana menjadi hening dan hampir semua orang menatap ku dengan heran dan tepuk tangan wanita di podium itu juga mulai terdengar. "kata yg benar benar menginspirasi" lalu dia menjentikkan jarinya dan pintu di sebelah podium langsung terbuka. "tapi kamu tidak akan bisa lolos dari zona netral jika kamu tidak berusaha keras melewati batas mu." lalu dia kembali melihat sekeliling dan langsung berteriak. "jadi apa yg kalian tunggu, hitungan mundur sudah di mulai." semuanya berbondong bondong menuju ke pintu yg sudah di buka oleh wanita itu dan kami pun perlahan mengikuti semua orang.

di depan aku memperhatikan peserta korea, terutama wanita dengan jaket berkerudung yg tangannya di perban. 'tapi tetap saja hal itu masih terjadi' pikirku dalam hati, karena wanita malang ini masih memiliki nasib yg sama dalam cerita aslinya. itu mungkin karena sifatnya yg ingin berjuang sendiri untuk membuat ayahnya bangga atau apa lah. "yor tolong kamu bawa Anya dulu, aku akan membuat sedikit keributan. kalian tatap di belakang ku dan jangan ikut campur." saat itu aku menyerahkan anya pada yor. "Harry apa yg akan kamu lakukan." tanya Rebecca dengan cemas dan aku menjawabnya dengan santai. "cukup tonton saja.

perlahan aku mendekati wanita bernama Yun seora ini untuk menunggu saat dia berbalik meninggalkan tim Korea ini. tapi aku merasa wanita berambut merah dari SMA wild ini terus menerus menatap ku, tapi aku hanya mengabaikannya dan fokus pada tujuan ku. benar saja, saat akan melewati pintu di tiba tiba berbalik sambil menundukkan kepalanya dan aku dengan sengaja menabraknya hingga di terjatuh kebelakang. "aacckkkk" dengan teriakan kesakitan, Yun seora memegang tangannya yg di balut perban dengan tubuh yg gemetar.

"apa yg di lakukan wanita terluka ini di sini, bahkan orang yg sehat belum tentu bisa bertahan di tempat ini" dengan expresi sombong aku mendekati Yun seora dan aku dengan kasar menggunakan tangan kanan ku untuk menggenggam pipi nya yg mulus hingga membuat mulutnya terbuka. "Heiii apa yg kamu lakukan pada" tapi aku mengabaikan teriakan salah satu temanya dan langsung memasukan cairan healing potion pada mulut Yun seora dengan paksa. "uhuk uhuk uhuk" Yun seora langsung terbatuk karena terpaksa meminum cairan tersebut.

segera semua orang mulai memperhatikan keributan yg aku buat dan para staf juga mulai melirik ke arah kami termasuk Agnes. saat itu Yoon in langsung memberi tendangan ke arah wajah ku yg membuatku langsung mundur untuk menghindari tendangan tersebut. "apa yg kamu berikan pada Yun seora" melihat expresi dingin Yoon in aku hanya berpaling sambil berkata dengan acuh tak acuh padanya. "itu bukan urusanmu ratu" yoon in semakin menyipitkan matanya mendengar perkataan ku, lalu aku menatapnya dengan senyum jahat. "tapi jika kamu ingin melindunginya sebaiknya kamu harus memasukannya dalam grup trio kalian." perlahan aku kembali mendekati Yoon in. "jika tidak, aku akan selalu memukul pantatnya jika bertemu dengan ku lagi" amarah Yoon in benar benar memuncak melihat kesombongan ku dan dia bersiap untuk menyerang ku lagi, tapi Yun seora tiba tiba berkata. "cukup, tolong hentikan. Harry tidak melakukan hal jahat pada ku"

pandangan semua orang langsung beralih pada Yun seora yg sudah berdiri dan perlahan mendekatiku. terlihat wajahnya yg awalnya kusam menjadi lebih berseri dan dia mulai menggerakkan tangannya yg terluka secara perlahan. di depan semua orang Yun seora langsung membungkuk 90 derajat pada ku. "terima kasih tuan Harry, kamu memberikan sesuatu yg bisa menyembuhkan tangan ku." tapi aku langsung berkata dengan tegas sambil mendekatinya. "angkat kepala mu" saat Yun seora mengangkat kepalanya aku juga menundukkan kepala ku. "tuan Harry mmmm" dan aku langsung mencium bibirnya yg membuat wajahnya memerah dan tubuh nya langsung membatu.

"aku sudah menerima bayaran ku, tidak ada hutang lagi di antara kita" melihat Yun seora masih diam membatu, aku dengan lembut menggosok kerudung jaket yg menutupi kepalanya. "tidak ada salahnya meminta bantuan saat kamu masih lemah, selama kamu berjanji dalam hati mu untuk membalas orang orang yg membantu mu saat kamu sudah kuat." lalu aku sedikit melirik ke arah Yoon in. "mintalah bimbingan dari teman seksi mu ini untuk memperkuat fisik mu, tubuh mu perlu sedikit olah raga."

lalu aku memberi kode pada yor dan Rebecca bahwa acara sudah berkahir, lalu pergi meninggalkan Yun seora yg masih membatu. tapi setalah beberapa saat dia langsung memanggil ku. "Harry, tunggu sebentar" aku berhenti dan sedikit menoleh ke arah Yun seora. "nona kecil, jadi lah lebih kuat bukan hanya fisik mu tapi juga hati dan pikiran mu. saat kamu bisa mengendalikan takdirmu sendiri, saat itu kita bisa mengobrol dengan baik. selama takdirmu masih di bayangi oleh seseorang, terlalu berbahaya bagimu untuk terlalu dekat dengan ku." lalu aku melambaikan tangan ku dan melanjutkan perjalanan ku


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C588
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous