Chapitre 122: Bab 121 benar benar lelah
"tidak perlu untuk itu, aku akan membawa seluruh bangunan klan ini ke sana, hanya pastikan semua orang sudah berada di dalam klan dan tidak tertinggal di luar " mendengar itu Medusa langsung memerintahkan penjaga untuk memeriksa semuanya.
"yu Mei, cepat periksa apakah ada yg masih tertinggal di luar area klan"
"ya ya ratu, aku aku akan memeriksanya, tunggu sebentar" sambil berkata dengan panik, yu Mei sedikit melirik Chang di dan langsung pergi memeriksa area sekitar.
melihat ini Medusa menatap chang di dengan tajam dan langsung mencubit pinggang nya dengan kesal.
"mulai besok kamu harus mengenakan topeng, kenakan topeng yg paling jelek, ratu ini tidak mau tahu"
"apa harus seperti itu"
"tentu saja harus, ketampanan mu terlalu melegenda, aku yakin ayah mu seorang dewa ketampanan dan melahirkan anak dengan manusia, karena kesal dengan ayah mu, ibu ku langsung membuang mu dan akhirnya kamu menjadi yatim piatu"
"kenapa cerita mu terdengar masuk akal"
"huh ratu ini selalu masuk akal, ratu ini tidak sebodoh sister die"
"tapi kalian sama sama tertipu oleh ku" Medusa langsung terdiam mendengar perkataan Chang di yg menusuk hati dan keheningan sebelum badai pun terjadi.
"ratu, semuanya sudah ada di dalam klan" saat itu yu Mei yg datang dengan hormat menjelaskan pada Medusa sambil sesekali mencuri pandang pada Chang di.
Chang di yg melihat semua ini hanya memberinya senyum lembut yg membuat pipi yu Mei mulai memerah.
"baiklah dan yu Mei"
"ya yang mulia ratu"
"hati hati dengan raja mu, dia pintar menipu wanita, banyak wanita sudah di tipu olehnya"
"yu Mei ikhlas di tipu oleh yang mulia raja" dan suasana menjadi hening dan tiba tiba wajah yu Mei semakin memerah.
"maaf yang mulia ratu, maksud yu Mei, yu Mei akan berhati hati dan tidak akan tertipu oleh yg mulia raja" dengan wajah lelah, Medusa hanya menyuruh yu Mei kembali ke posisinya.
"Chang di cepat lah, ratu ini benar benar lelah"
"baiklah baiklah" saat itu energi hitam pekat langsung menyebar dari tubuh Chang di dan mulai menyelimuti semua area klan manusia ular.
setelah beberapa saat energi hitam tersebut kembali ke dalam tubuh Chang di dan memperlihatkan suasana yg berbeda.
semua orang mulai menatap dengan kagum ke area sekeliling klan mereka.
lautan hutan yg luas, langit gelap yg misterius, dan di ujung pulau yg jauh terlihat sebuah rantai yg sangat besar yg mengikat pulau mereka dengan pulau yg sangat besar di atas pulau mereka.
terlihat air terjun yg jatuh dari setiap pulau menambah pesona setiap pulau terapung tersebut.
"pulau ini sepenuhnya milik kalian, aku dan ratu kalian akan tinggal di pulau yg besar itu, kalian bisa berternak, bertani dan meningkatkan kultivasi kalian dengan damai di sini, jika kalian ingin lebih, kalian bisa menambang di area tambang di sebelah sana" saat itu Chang di menunjuk ke dunia mini mining yg terhubung dengan pulau mereka.
"hasil dari tambang bisa kalian gunakan untuk membuat senjata atau langsung menjualnya, masalah penjualan masih kami diskusikan dengan istri ku yg lain dan tentu saja hasil penjualan bisa kalian gunakan untuk membeli Pill atau hal hal yg berguna bagi kalian, masalah ini juga masih di diskusikan, jadi untuk sementara nikmati apa yg ada, hanya ada 2 aturan di tempat ini, pertama aku dan istri istri ku harus di hormati, kata kata kami adalah hukum di sini, tentu saja kami tidak akan melakukan hal hal yg buruk pada kalian" setelah hening sejenak Chang di melanjutkannya lagi.
"yang kedua kalian di larang masuk ke pulau besar di sana, tentu saja jika kalian merasa kalian bisa melawanku maka datang lah, aku tidak akan segan segan menguliti kalian"
"Chang di jangan menakut nakuti mereka lagi"
"he he he, expresi takut mereka sangat imut"
"baiklah seperti kata raja kalian, lakukan kegiatan seperti biasanya, ratu ini harus segera pergi untuk pernikahannya" Medusa langsung memeluk Chang di dan menatapnya dengan kesal.
"ayo pergi"
"mm" dan mereka berdua pun menghilang.
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone