Seperti biasa. subuh kami Sholat subuh berjamaah dan kemudian ssemua pada tidur kembali. Kang Jaka dan kang Tarman, sepertinya masih lanjut mengobrol, aku memilih tidur karena masih mengantuk.
Aku bangun jam 11.30 dan kemudian aku lanjut mandi dan keluar kamar. Di ruang tengah ada kang Tarman, Kang Jaka, kang Adim dan Kang Giman.
"Eh, sudah bangun nih?" sapa kang Parman.
"Iya kang, kopi sudah ada belum?" tanyaku.
"Ini, saya buatkan kopi hitam nya!" katanya.
"Siap, terima kasih kang Adim, Kang Giman, gimana kabar? Tadi malam gak ikutan waqiahan?"
"Iya kang, anak saya yang kecil rewel, wah kalau rewel dan mengamuk, susah, tanya saja sama Kang Jaka ini!"
"Iya kang Narendra, kalau ngamuk, banting-banting barang! Hahaha" kata kangJaka menjelaskan.
"Nah, itulah, kadang saya juga bisa pergi, kalau dia sudah tidur, nah, baru deh bisa pergi!" kata kang Giman.
"Oh, iya, bagaimana kang Jaka, sudah kasih tau kang Giman, belum, rencana mau mukim, disini?" tanyaku.