Setelah sholat Maghrib kami semua berangkat, kecuali kang Tarman, dan ada juga yang sudah hadir disana yaitu mbah Marno dan kang Gino. Seperti yang sudah direncanakan maka kami berangkat dengan mobil pak Batik yang sudah menjemput kami di rumah kang Tarman.
"Kang Tarman, nanti jangan lupa Waqiahan ya," kataku mengingatkan.
"Iya ini masih nunggu kang Gino mau datang dan dia mau ikut Waqiahan! Sampeyan mau nginap di sana?"
"Iya kang kami semua sekalian menginap disana, besok pagi kami pulangnya!" kataku lagi.
"Iya kang, silahkan!" katanya.
"Aku pamit dulu ya kang! Mari semua, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Kemudian kami naik mobil pak Batik yang sudah menunggu. Perjalanan ada sebagian yang melewati jalan tanah jadi memang masih belum ada banyak rumah disana, hanya kebun kelapa sawit saja.