Kami masih makan-makan dan mengobrol saja yang ringan-ringan.
"Kang, saya mau tanya, kok ada mesjid di pojok jalan begini kang? Apakah ini Mesjid kampung sini atau mesjid peninggalan juga dari leluhur?" tanyaku ke Bli Ketut.
"Kok tau kang? Iya memang ini semua dulu punya kakek saya kang, terus diwakafkan ke kampung sini waktu masih ada bapak saya, menurut akang gimana? Siapa yang menunggu disana kang?"
"Siapa ya, sebentar saya komunikasi dulu" terus kupenjamkan mata dan disana ada semacam hewan seperti kambing atau domba yang bertanduk emas, dia berdiri di samping ada taman kecil.
"Kang, pernah ada sumur ya di samping mesjid?"
"Iya, kok tau?"
"Iya, yang menunggu disana itu, kalau gak salah semacam Kambing bertanduk emas, kang"
"Wah, cocok itu, kata orang sini, sering terdengar seperti suara kambing, kang"
"Emang, sampeyan tau suara kambing kayak apa? Hahaha" aku tertawa saja karena lucu saja,
— Un nouveau chapitre arrive bientôt — Écrire un avis