"Iya, aku tahu kok, masa iya sekarang," Andre kemudian menyenggol Mosa.
"Masih belum boleh macam-macam!" tutur Mosa.
"Nanti kalau sudah sah boleh, kan?" Andre menggoda Mosa.
"Kamu nih."
Acara kemudian telah usai. Mosa dan Andre pun berpamitan. Selama perjalanan Mosa begitu canggung apalagi Andre tadi sempat menggodanya.
Sesampainya di rumah Mosa, Andre pun langsung berpamitan karena ada pertemuan dengan orang.
Hari ditetapkannya akad nikah Mosa dan Andre.
Mosa sudah dirias secantik putri. Ia hanya duduk di depan meja rias. Tetapi ia meminta riasan yang soft. Ia hanya ingin semua sederhana.
Sebelumnya Mosa sudah memastikan jika Ayahnya hadir saat akad nikah. Raisa menemani Mosa karena ia ingin mendampingi sahabatnya saat akan memulai hidup yang baru. Ia juga memesan mobil untuk Mosa dan keluarganya untuk membawanya ke kantor urusan agama. Karena Andre dan Ayahnya tidak diperkenankan untuk menjemput Mosa sebelum Andre sah menjadi suami Mosa.