Semuanya melihat Benny ada di luar rumah sedang memperhatikan ke arah rumah, benar-benar berani si Benny ini.
"Kita tutup saja pintunya, biar dia tahu kita itu seperti apa, dan jika memang dia tidak suka jangan di pedulikan sama sekali, biarkan saja, aku sudah muak dengan dia," ucap Zuki yang kesal dengan apa yang Benny lakukan pada mereka.
"Silahkan saja komandan, aku mendukungmu," ucap Bono dengan penuh semangat kepada Zuki yang hendak menutup pintu.
Zuki yang di berikan semangat langsung bangun dan berjalan ke arah pintu, sekilas dia melihat ke arah Benny yang masih betah di jalan sambil melihat ke arah rumah mereka.
Brakkk!
Pintu di banting dengan cukup keras sehingga rumah pak Mahmud bergetar hebat. Pak Mahmud terkejut karena bantingan pintu yang cukup kencang.
"Ya Tuhan, Zuki, kalau marah pada orang, jangan banting pintu, kamu harusnya bantingnya dia bukan pintu, lagian dia mau apa ya, aku kenapa tidak tahu dia mau apa," jawab Angga yang masih bingung dia mau apa.