Freislor memikirkan sebuah rencana. Sesekali ia mencoba menapak tanah. Hendak memeriksa, apakah serigala itu peka dengan apa yang dia lakukan.
"Heum, baiklah. Serigala-serigala itu sedang tertidur nyenyak sekarang. Dan aku rasa, mereka juga tidak terlalu awal dengan indera pendengaran mereka. Jadi, yang bisa kita lakukan adalah melindungi diri kita dengan sihir pelindung diri dan juga sihir peredam suara." Freislor memberikan saran kepada yang lainnya.
Semua setuju, mereka melakukan hal itu secara bersamaan. Tak lama kemudian, mereka semua langsung bergerak dan melesat ke atas. Sialnya, di atas telah berdiri sosok Tuan Reos. Lelaki itu tengah membawa sebuah gong besar.
"Gawat! orang tua itu! Lama-lama aku kesal terhadapnya!" pekik Tuan Krapolis. Mikhael yang tadinya tegang seketika tertawa lirih.
"Hahaha, aku rasa, ada yang lupa dengan jati dirinya sendiri," ucap Poresa sembari menoleh ke arah Tuan Krapolis.