"Tentu saja mereka memilikinya, Freis. Aku tidak percaya kamu sama sekali tidak mengetahui apapun tentang hal ini. Hahaha."
"Hei, sebagai kaum manusia. Aku tidak peduli dengan dunia hantu. Itu hanya akan membuang waktuku, apa lagi jika mereka tidak ada hubungannya denganku. Apa kau mengerti, Nona Breisa?" tanya Freislor dengan suara lantang. Seorang hantu yang berada di belakang mereka seketika berjalan mendekatinya.
"Sudahlah, jangan bertengkar di sini. Jika kalian ingin masuk, maka kalian bisa masuk kapan pun kalian mau," ucap hantu itu dengan suara lirih. Freislor yang mendengarnya seketika terkejut.
"Akh, siapa kau?" tanya Freislor, gadis itu menoleh ke belakang untuk memeriksa. Freislor memperhatikan hntu yang ada di depannya. Ia bisa menyaksikan dengan jelas sosok hantu yang terlihat seperti arwah, hantu itu memiliki pakaian yang terlihat rapi seperti orang sedang bekerja pada umumnya. Hantu itu memiliki rambut hitam dan sangat lurus.