Kreysa mengulurkan tangannya ke depan. Selang beberapa saat, ia memejamkan kedua matanya pelan. "Sreuip," ucapnya pelan. Gadis itu mencoba untuk berdiam diri dan berada tenang di dalam kedamaian. Selang beberapa saat, Kreysa berada di tempat berbeda. Salah satu tangannya terangkat ke atas. Kali ini, ia memakai sebuah gaun putih.
"Kreysa, selamat datang." Seorang wanita berbaju merah mendatangi gadis itu dan tersenyum di hadapan Kreysa.
"Apa yang terjadi dengan perputaran bumi, Nyonya Alice?" tanya Kreysa. Ia menyaksikan beberapa tumbuhan mulai layu. Tangan kanan Kreysa menyentuh sebuah dedaunan yang nampak utuh. Dedaunan itu mengeluarkan warna keunguan.