Ketika malam tiba, Freislor masih berada di kamarnya dengan wajah tegang. Remaja itu masih memegang buku yang ada di sampingnya. Dilihatnya sebuah tulisan yang nampak penuh dengan adanya kalimat-kalimat janggal.
Perihal ilusi
Terkadang kita tidak tahu bagaimana cara untuk membedakannya
Apalagi bila kedua insan berada di bumi
Dan bermandikan dengan cahaya kebiruan
Saat senja menyapa
Bisa jadi kita melakukan hal-hal yang kita senangi
Atau memanfaatkannya untuk saling berbagi
Tak ada lagi yang bisa dilakukan selain melakukan hal-hal yang disenangi
Freislor membacanya sembari tersenyum. "Heum, apa maksud Ayah ini adalah tentang seorang manusia yang bisa memilih di antara dua pilihan?" batin gadis itu pelan. Ia menatap ke arah luar jendela. Di sana, ia melihat sang bulan menggantung dengan indahnya. Beberapa bintang yang menggantung di angkasa senantiasa menjadi temannya. Gadis itu mulai membuka lembar selanjutnya.
Malam tiba