"Kak, apa kau ada di dalam?" tanya Mikhael dengan suara lirih. Ia mengetuk pintu kakaknya. Kedua penjaga yang ada berdiri untuk menjaga di depan pintu ia suruh pergi. Breckson yang ada di dalam kamar seketika bangun dan membukakan pintu untuk adiknya.
"Kenapa?" Breckson bertanya dengan suara lirih. Mikhael menatap kedua mata sang kakak dengan ragu. "Apa kau baik-baik saja?" Mikhael bertanya dengan suara lirih. Breckson menganggukkan kepala dengan wajah murung.
"Bisa kita bicarakan ini di dalam? Apa kau ingin membicarakannya di luar bersamaku?" tanya Mikhael, ia berusaha membuat sang kakak mengerti. Di satu sisi, Brecskon tersenyum lebar ke arah adiknya. "Tidak apa, Mikhael. Aku hanya perlu beristirahat," ucapnya.
"Tidak, Kak. Kau belum mendengarkan ceritaku tentang dirinya, bukan? Kau harus tahu apa yang dia tanyakan padaku tadi," ucap Mikhael. Ia menatap kedua mata sang kakak dengan wajah heran.