"Ah, mengenai hal itu. Kau bisa kembali ke masa dua tahun yang lalu dari sekarang. Karena aku merasa bahw orang itu telah merubah dirinya jika kamu menemuinya di masa sekarang. Berhati-hatilah, Freis. Jangan lupakan kata-kataku. Atau kau akan menghadapi mara bahaya itu sendirian," ucapnya dengan suara lirih. Freislor mengangguk pelan, gadis itu merinding karena melihat tubuh Breisa dipenuhi dengan darah.
"Baiklah, terima kasih atas informasinya, Nona Breisa. Aku pergi dulu," ucapnya pelan. Breisa menampilkan senyumannya di hadapan Freislor. Mereka berpisah di sana, Freislor menutup kedua matanya. Dirinya kembali ke dimensi di mana seharusnya dia berada. Setelahnya, gadis itu beranjak pergi ke ruang tamu.
"Breckson, kita akan menggunakan portal waktu untuk mencari orang itu. Aku tidak tahu resiko apa yang akan kita hadapi ketika mengubah jalan cerita dari masa lalu. Tapi, satu hal yang aku tahu. Tidak ada jalan lagi untuk mengalahkan Tuan Reos selain dengan cara itu."