"Kadang gue ingin pergi dari rumah, kalau gue tidak memikirkan perasaan Ibu gue, tapi kalau gue pergi, betapa bertanya-tanya Ibu gue kenapa gue pergi. Dan gue hanya bisa pasrah atas kenyataan ini, entah sampai kapan gue harus bersabar menerina kenyataan ini." Ujar Intan.
"Jangan sampai lo pergi, kasihan Ibu lo, apalagi keadaan dia sekarang yang lagi sakit, takut keadaanya semakin drop karena memikirkan lo." Kata Erika.
"Iya gue juga memikirkan hal yang sama kayak lo, gue takut terjadi apa-apa sama Ibu gue, nanti gue juga yang bakalan nyesal." Lirih Intan.
Intan memang jadi serba salah ketika ia memikirkan akan sikap Ayah tirinya tersebut. Kadang suka kesal karena dengan keadaan yang membuatnya sedih, ingin memberontak namun ia tak memiliki kuasa apapun. Hanya bisa menahan kesedihannya setiap hari dan tak bisa melawan semua yang membuatnya kesal. Hanya air mata yang bisa ia tumpahkan mengeluarkan semua kekesalannya tersebut.