Chapitre 326: Biar Rata Sama Tanah

"Ohh bekerah kau? Kalok ku itong tenaga, waktu dan usaha yang ku keluarkan buat masak makanan untuk kelen mampos." Sewot Hening,

Perhitungan kali si Nail, pikirnya. Apa dia masih marah gegara kemarin pulang belanja bonnya panjang kali? Kalah panjangnya sama perjalanan hidup dia, aseekk.

Kemarin pas Hening pulang belanja, Nail kira belanjaannya gak banyak. Tapi alangkah terkejutnya dia pas liat bills yang dikasi Hening. Cukup panjang, dari situlah si Nail sewot aja sama Hening. Dikira atmnya bakal aman malah tambah bengkak pengeluarannya.

Bukan perhitungan, tapi satu orang bayar lima beban kan gak lucu. Kecuali dia dibayarin juga, halah emang udah naseb. Liat aja nantik pas orang ni yang giliran keluar uang, bakal Nail porot sampek kurus tu atm.

Back to today, "ya gak gitu Hening sayang, gue canda ajanya tadi." Ciut lah nyali Nail, diliatnya kawannya pun kayak gak ada niat buat nolong dia. Emang kawan pada gak ada akhlak semua.