Chapitre 213: Perjalanan Panjang

Beruntungnya Bastian cs gak bawa barang banyak, koper Hening bisa dititip kemereka. Gak perlu nambah bagasi. Kalo orang tu gak mau nolong, sama Hening gak dikasi sambal buatan ibunya.

Kemasan sambel ibunya udah safety, mirip kaya kemasan yang dijual online. Kata juragan nyonya lebih tahan lama dan aman dibawa keluar negri. Gak takut tumpah apalagi sampai tercecer.

Hening langsung memeluk ayah dan ibunya begitu terdengar suara dari operator pesawat yang akan ditumpanginya menginformasikan bahwa seluruh penumpang sudah bisa masuk kedalam ruang tunggu karena pesawat sudah mau berangkat.

Isak tangis mewarnai kepergian Hening, terutama Susi. Sekuat-kuatnya berjanji gak akan nangis tetap mewek juga. Apalagi Hening memeluknya erat sambil mengucapkan ribuan maaf karena selama ini udah jadi anak yang nakal.

Hening macam mau pergi perang, bukan pergi kuliah. Bastian cs cuma bisa mendesah pelan melihat aksi Hening.