Chapitre 204: Membawa Petaka

Hening udah terbiasa lahir batin jadi anak tunggal, gitu ada yang godain mau jadi saudara langsung ditolaknya mentah-mentah. Gak mikir itu candaan atau serius, pokoknya nolak gak pakek debat.

Karena keseriusannya itu, dia mudah di jahilin sama yang lain. Bastian cs senang sama orangtua Hening, bukan hanya mereka semua anak desa pada senang sama orangtuanya Hening.

Bahkan mereka gak segan kalo ketemu bilang gini 'kok bukan kami aja yang jadi anaknya bibi dan paman?' Banyu dan Susi kerap kali mendengar celotehan anak-anak desa seperti itu. Mereka cuma menanggapinya dengan senyuman.

Selain senyum memangnya bisa apalagi? mana mereka tau jawabannya.

Banyu dan Susi secara mental sudah siap menjadi orangtua maka itu ketika Hening lahir kedunia mereka dalam keadaan siap lahir batin. Gak pernah ngeluh ini itu, belajar banyak dari orang-orang jaman juga bagaimana caranya mendidik anak yang benar.