Ketika malam sudah begitu sepi rembulan pun mulai takut untuk menampakkan dirinya, rembulan mulai nyaman bersembunyi di balik awan hitam padahal beberapa bintang masih setia menemaninya, dentingan jam dinding berukuran besar begitu terdengar karena sepinya malam itu.
Seorang pria terduduk sendirian sambil sesekali memutar pelan kursinya, malam ini ia tidak pulang ke rumahnya, pria itu memilih untuk kembali ke kantornya. Tidak ada seorang pun di gedung luas tersebut hanya dirinya sendiri.
Ia sedang merenung, mungkin kekhawatirannya terlalu berlebihan, kepalanya ia sandarkan di tangannya lalu mengingat kejadian tadi lagi.
Apa kecemburuannya ini pantas atau memang terlalu berlebihan ia merasa serba salah, bayangan buruk terus saja menghantuinya, apa yang bisa dia lakukan jika ternyata terbukti kekasih yang sangat ia cintai itu masih mencintai yang lain alias masih mencintai sahabatnya sendiri.