Pria itu membuka matanya setelah mencium aroma lezat yang tidak sengaja lewat dari penciumannya, tentu setelah perjalanan panjangnya ia sangat lapar. Pria itu terbangun dan menengok anak muda yang kini sedang memasak.
Ia merenggangkan badannya di kasur lalu bangkit dengan rambut yang super berantakan juga pastinya, Aarun yang menyadari gurunya terbangun hanya bisa terkekeh melihatnya lalu kembali memasak. Pagi ini ia memasak mie instan dan juga ayam yang ia belikan bumbu instan, semuanya serba instan tapi Aarun tetap menikmati hidup yang sederhana tersebut.
Pak Huta memicingkan matanya melihat Aarun "Kau masak apa?" tanyanya yang masih setengah tidur.
"Kenapa bapak cepat sekali bangunnya?" tanya Aarun yang tidak menghiraukan pertanyaan Pak Huta yang tadi.
"Kebiasaanmu tidak pernah hilang ya, di tanya malah tanya balik," ketus pak Huta yang kini kembali merebahkan tubuhnya.