Mata Hannah menelusuri halaman rumah yang katanya di tinggali oleh Aarun, dia datang ke mari bukan untu mengganggu pria itu, dia datang untuk meminta maaf dan juga untuk mulai berteman dengannya tanpa ada perasaan.
Melihat semalam Ian terus memeluknya membuat dirinya merasa bersalah, seharusnya ia tidak seperti itu saat bertemu dengan Aarun, ia seharusnya tidak menelepon Aarun tengah malam dan mengabaikan Ian.
Sungguh dia wanita murahan, dia sangat bodoh kenapa saat dewasa seperti ini ia terlalu terbawa suasana. Dia menjadi gadis plinplan yang tidak tahu ke mana hatinya mengarah.
Aarun tiba-tiba saja keluar dari rumahnya, pria itu mematung saat matanya bertemu dengan mata Hannah yang sekarang berdiri di depan rumah sederhananya.
"Hannah," gumamnya masih terdiam di tempatnya.
hannah menutup matanya mencoba menguatkan hatinya untuk tidak lagi menyukai Aarun, dia menghela napasnya dan kemudian dengan yakin gadis itu mendekati Aarun.