"Tante, saya berharap Tante memberikan kesempatan pada Jeni untuk menebus kesalahannya pada almarhum, Mba Selin. Kalau Tante tak memberikan kesempatan, mana bisa Tante tahu kebaikan Jeni," kata Wili. Ia masih berusaha meyakinkan dan mengubah pikiran buruk keluarga Selin terhadap Jeni.
Tak ada jawaban apa-apa lagi dari Ibunya Sela mau pun Sela sendiri. Merela hanya diam merapatkan bibirnya tanpa komentar.
Tak ada pilihan yang lebih menguntungkan lagi bagi Sela selain pilihan yang pertama walau dirasa sangatlah sulit.
Wili dan Jeni tak mau basa-basi lagi. Mereka tak mau membahas yang memancing perdebaran kembali. Lalu, memilih beranjak kembali dari tempat duduknya dan berpamitan.
Sama halnya dengan Rina. Dia pun terlihat ikut pulang di dalam mobil Wili. Walau dalam hatinya resah dengan keadaan dirinya sendiri. Dia hanya bisa pasrah apa pun yang akan terjadi nantinya.