Chapitre 350: 350 Tak mau pulang

Jeni mengangguk. Ia tak bisa menolak. Lagi pula anak keduanya ini memang harus ia perjuangkan. Jeni tak mau mengulangi kesalahannya yang dulu. Ia tak mau mengorbankan anaknya demi sebuah kata egois.

'Apa pun yang terjadi, aku memang harus mempertahankan kehamilanku. Aku tak mau berbuat bodoh seperti dulu. Aku tak mau memgilangi kesalahan yang dulu pernah aku lakukan,' gumam Jeni dalam hati. Ia mengusap-usap perut sambil menatapnya. Wajahnya sendu namun ia berusaha menguatkan diri.

Setelah menjelang siang tiba, Jeni merasa kalau dia tak bisa terlalu lama tinggal di penginapan bersama Dewi. Hari ini mereka juga sudah memutuskan untuk keluar. Setidaknya suasana hati Jeni sudah sedikit membaik.

"Kita ke rumahku saja ya, Jen," ajak Dewi.

Namun, Jeni sepertinya dilema. Tapi dia juga tak bisa terlalu lama tinggal di penginapan. Lalu, dia harus kemana sekarang ini? Tentu kerisauan dalam hatinya kian berkecamuk.

"Aku tak bisa pulang ke rumah kamu, Dew." Jeni menolak.