"Oke, Jeni Sayang. Apa kamu sudah ada gambaran dengan bisnis yang akan kamu buka ditempat ini?" Wili bertanya dengan semangat tak kalah semangatnya dengan Jeni.
Jeni tersenyum. Sepertinya dia sudah memiliki rencana sendiri.
"Aku ingin membuka restaurant, Mas," jawab Jeni sambil mengukir senyuman. Hari ini dia memang cukup bahagia dengan melebarkam senyum setelah dukungan Wili yang penuh kepadanya. Setidaknya tidak hanya duduk santai saja menunggu suami pulang. Sudah terbaca kalau Jeni akan sibuk dengan bisnisnya itu.
"Wow amazing! Aku setuju," timpal Wili mengiyakan dan mendukung. Diangkatnya lengan sebelah kanan lalu dia letakan di atas kepala Jeni dan mengusapnya dengan lembut. Memang terlihat sangat menyayangi Jeni.
Jeni kemudian memeluknya suaminya dari samping sebagai rasa bahagianya.
"Mas, terima kasih ya. Aku senang sekali," kata Jeni dengan nada suara yang terdengar semringah membuat Wili ikut senang mendengarnya.