Chapitre 181: 181 Tak bisa menahan emosi

"Wili!"

Jeni dan Jeremi terkejut dengan kedatangan Wili. Keduanya menoleh ke posisi Wili dengan wajah tercengang.

"Ada tamu rupanya!" Wili menyapa dengan wajah datar namun berusaha ramah.

Wili kemudian menyodorkan sebelah tangan kanannya pada Jeremi untuk bersalaman. Jeremi pun menyambutnya seraya mengukir senyum, walau dalam hatinya ia merasa ragu dengan Wili.

"Apa kabar, Mas?" Wili bertanya sambil bersalaman.

"Kabar baik, Wil. Bagaimana dengan kamu?" Jeremi berbalik tanya.

"Ya seperti yang Mas Jeremi lihat, saya baik-baik saja," jawab Wili. Ia segera duduk di samping Jeni dan memulai kembali dramanya.

"Kita berdua baik-baik saja, Mas. Iya kan, Jen?" Wili melirik ke arah Jeni yang segera menganggukan kepala mengiyakan pertanyaan Wili.

Namun, Jeremi semakin merasa kalau Jeni tengah tidak baik-baik saja. Raut wajah yang ditampilkan Jeni tak meyakinkan, penuh kepura-puraan dan itu yang bisa dilihat Jeremi saat ini.