Chapitre 216: Aku dan Tahta 2

Entah sudah berapa lama waktu berlalu dan yang Liu lihat dari bayangan ilusi yang dibuat oleh wanita itu benar-benar hanya menampilkan penderitaan dirinya dan wanita itu di masa lalu, tidak sedikitpun memperlihatkan seperti apa wajah Liu Huan dan apa yang dikatakan Liu Huan, seakan-akan Shara dengan sengaja mengaburkan segala sesuatunya agar ia hanya berpihak kepada dirinya seorang.

Darah dan luka yang ada di tangan Liu karena ia terus memecahkan batu mulai mengering, meninggalkan rasa sakit yang amat kuat, laki-laki itu tidak menyerah begitu saja, keinginannya keluar dari tempat ini semakin kuat, ia tidak mau terlibat dalam urusan kedua orang tua yang saling membenci itu dan ia lebih memilih untuk terus memecahkan batu menggunakan kekuatannya, tapi apa yang ia dapatkan sekarang, ia hanya seorang manusia biasa dan tidak bisa untuk melakukan hal-hal yang dulu lagi sebelum ia seorang Ksatria Naga.