Chapitre 88: Bertanya

Sudah 3 hari sejak kejadian itu dan sudah tiga hari sejak Zidan belum pulang, membuat kami sangat merindukannya.  Bagus yang biasanya jarang datang ke rumah ini karena ayahnya melarangnya keluar rumah jika orang tuanya tidak keluar kota.

Aku yang berduaan dengan Sofia menjadi bosan, karena dulu aku tidak berduaan dengan perempuan.  Sore ini Sarah juga sudah membuat janji untukku datang ke apartemen, tapi puisi itu tidak ada tanda-tanda dia akan datang.  Felix juga tidak pulang, sudah seminggu dia menghilang.  Dia bahkan tidak memberitahuku dimana dia sekarang.  Ini benar-benar menyebalkan!

Ponselku bergetar, pertanda ada pesan masuk!  Aku membuka ponselku dan melihat siapa yang mengirimiku pesan.  Di sana tertulis nama Ayah, aku langsung membuka ponselku dan membaca pesan dari ayah.

'Zidan aman di pangkalan utama, ayah ingin kau menyegarkan diri di sini!  Ada yang ingin aku bicarakan, kalian semua angkat zidan,'