Cielo membelalakkan matanya sambil menatap Ello. "Heh! Kurang ajar kamu! Kalau diajak ngomong jawabnya yang sopan!"
Ello menoleh. "Eh, iya aku kan memang pakai laptopku. Memangnya kenapa?"
"Ya, jawablah baik-baik!"
Cielo langsung berjalan cepat menuju ke ruang pakaian dan mengambil bajunya. Setelah itu, ia mandi. Dalam hatinya ia kesal karena pria itu tidak bisa bicara baik-baik.
Keluar dari kamar mandi, Cielo melihat Ello masih juga di depan laptopnya seolah Cielo ini tidak penting, tidak nampak di hadapannya. Tidakkah pria itu tahu apa yang baru saja Cielo alami?
Ello bisa seenaknya saja bertemu dengan wanita lain di belakangnya, membiarkan wanita lain masuk ke dalam kamar kosannya, berdua saja. Sungguh berengsek sekali! Berbeda dengan Cielo yang bertemu dengan Justin, tapi ia telah menolak pria itu.
Cielo jauh lebih baik daripada Ello. Itulah yang ada dalam pikirannya. Meskipun ia tidak tahu apa yang Ello perbincangkan dengan wanita pirang itu, tapi tetap saja Cielo cemburu.