Ayahnya membalikkan badannya sambil menaruh tangannya di dahi. Ia tampak pusing dan kemudian berjalan mondar-mandir di depan Cielo.
"Kenapa hal ini bisa terjadi? Aku pasti sedang dihukum oleh Tuhan. Semua ini adalah kesalahanku. Ya Tuhan, kenapa anakku harus mengalami semua ini?" Ayahnya bergumam pelan lebih pada dirinya sendiri.
Cielo sungguh tidak mengerti apa yang ayahnya ocehkan. Ia terus saja menyalahkan dirinya sendiri dan memohon-mohon pada Tuhan. Lalu setelah itu, ayahnya berdiri di hadapan Cielo lagi.
"Di mana pria itu? Bawa dia kemari."
"Siapa, Pap?"
"Pria yang sudah menghamilimu itu! Ayo cepat bawa dia ke sini! Aku ingin bicara dengannya," ucap ayahnya dengan wajah yang lelah.
"Aku sudah mengatakan hal ini pada Ello, tapi sepertinya dia tidak mau bertanggung jawab."
"Apa?!" teriak ayahnya murka.