Chapitre 218: Menolong Sekaligus Menyakiti

Langkah Gin mantap ketika berjalan ke arah rumahnya yang sepertinya tak jauh dari sana, namun dia dihadang beberapa pemuda yang lebih tua darinya. Terlihat dari kumis dan janggut yang ada di wajah mereka.

"Gin, seperti biasa …."

"Berapa banyak kamu dapat dari mereka malam ini, Gin?"

Gin mendesahkan napasnya ketika dia melihat beberapa lelaki di depannya. "Kalian … bisakah kalian tidak menagihku malam ini saja? Ibu sedang butuh obat, uangku ini untuk itu."

"Heh! Persetan dengan ibumu yang butuh obat atau racun, yah!" Salah satu dari mereka mulai kesal dan membanting rokok yang sudah nyaris mencapai busa pangkalnya ke tanah sebelum diinjak.

"Bang, kali ini saja, biarkan aku menyimpan uangku." Gin masih berusaha bernegosiasi dengan 4 pemuda tadi.

"Kami ini hanya meminta setengah dari upahmu di dermaga, Gin!"

"Iya! Itu tidak banyak!"

"Kami tidak meminta semuanya, loh!"

"Kami ini sudah sangat baik dan toleran padamu!"