Chapitre 388: Angan-Angan yang Telah Dipupuk Sedari Dini

Baru saja Kei dan Nir sampai di anak tangga paling bawah, datang Jun dan Sya dari luar. Mereka terkejut bukan main melihat penampilan Nir.

"Gila! Kenapa teman Kak Kei tidak pakai mantel renang?" Jun sebagai orang yang kerap berbicara blak-blakan, segera saja menyemburkan apa yang ada di pikirannya tanpa disaring.

Kei yang mendengar jadi tak enak hati sendiri. "A-Anu … Nir tidak bawa mantel."

Nir justru lebih percaya diri menjawab, "Aku tidak bawa mantel mandi. Karena aku pikir itu akan menyesaki tasku saja, makanya aku meninggalkannya di rumah. Begini saja, tidak apa, kan?" tanyanya ke Jun, seakan sedang menantang bocah lelaki itu.

Sya menepuk dada adiknya menggunakan punggung tangannya sambil berkata, "Cerewet! Ayo, naik!" Dia dan Jun kebetulan saja memiliki jadwal pulang bersamaan. Jun selesai dengan eskul basketnya, sedangkan dia selesai dengan les tari modernnya, sehingga mereka bisa dijemput bersamaan.