Lagi dan lagi … Bu Jena menguji samudera kesabaran putri bungsunya, apakah samudera itu akan bergejolak atau tetap tenang tanpa terganggu meski ada angin ribut bergolak menampar permukaan airnya.
Gia tetap diam, padahal tangannya sudah mengepal erat ketika menggenggam pisau steak di atas meja.
Kalau Gia psikopat emosional, sudah pasti bisa ditebak apa yang sekiranya akan dia perbuat setiap mendapatkan sengatan kalimat di telinganya.
Namun, mengingat bahwa dia masih waras dan bukan psikopat, Gia menahan diri dengan menarik napas panjang sampai 3 kali secara diam-diam.
Seperti biasa, Lyn yang akan menegur ibunya dengan rengekan halusnya, meminta agar sang ibu tidak mengeluarkan kalimat pedas macam itu.
Lyn tentu saja tidak mengetahui siapa itu Xena dan Artemis sebenarnya. Mereka berdua bukanlah kawan Gia, melainkan anak buah Ren.