Jesse dan Shana sedang berada di ruang tamu kediaman Shana, saat Marion datang bersama William. Seperti sebelumnya, mereka akan bekerja sama kembali untuk membuat rencana tanpa teknologi.
Namun, sudah berjam-jam mereka ada di sana dan Jesse belum juga bisa memberikan sumbangan ide untuk William.
"Baiklah, aku menyerah!" tukasnya, sembari membanting pulpen yang ada di tangannya kemudian mengambil laptop dan beberapa perangkat yang ia butuhkan.
Lainnya hanya tergelak memerhatikan sang jenius yang menyerah tanpa peralatan penuh teknologi miliknya.
"Bagaimana ini, Shana? Kekasihmu sangat tidak konsisten!" tegur Marion sembari tergelak.
"Kupikiur akan semudah itu. Mengapa kita tidak menggunakan teknologi kembali? Sepertinya akan lebih mudah jika itu terjadi. Aku bisa membuat mesin peledak yang akan menghancurkan mereka dalam sekejap," ujar Jesse, pongah.