Chapitre 223: Exhausted

Panggilan itu terasa bagai aliran air sejuk di tengah gurun. Tak mampu lagi menahan diri, William meraih Max ke dalam pelukannya dan mendekapnya begitu erat.

"Katakan sekali lagi, Max, kau memanggilku apa." William mendadak berubah melankolis. Ia tahu, tak seharusnya dirinya seperti ini. Namun, bukankah ini di luar keinginannya?

Tak ada satu pun dari William maupun Marion yang setuju Max berada dalam asuhan Eleanor. Mereka bahkan bersikeras untuk mengambil kembali bocah itu dan mengasuhnya sendiri.

Namun, Drake mendadak berubah egois. Ia tak ingin menyerahkan Max begitu saja.

Drake mendekat, melerai dekapan William, yang menimbulkan kemarahan di hati Marion.