Chapitre 144: Chaos

Mendengar ucapan putranya yang mulai meninggikan intonasi, Emily hanya tersenyum, kemudian menunduk. Ia menyadari kesalahannya selama ini, tetapi hanya itu yang diketahui oleh William.

Mereka semua ... hanya mengetahui apa yang mereka ketahui selama ini. Sementara, tak ada yang bersedia mendengar bahwa ada cerita di balik cerita.

Emily berbalik, kemudian melanjutkan perjalanan. Cukup lama mereka bertiga berkeliling di dalam ruangan yang sepi, kesan yang Mario dapatkan dari tempat ini adalah tempat yang sangat bersih dan cukup tenang dengan penanganan yang sangat hebat di tangan Emily.

Selama ini ia hanya datang saat ingin mengunjungi ayahnya, tak pernah sekali pun berkeliling dan melihat-lihat tempat ini lebih dalam.

Pada akhirnya mereka bertiga pergi ke belakang bangunan yang terdapat taman indah yang dihiasi dengan bunga.

"Wah kalian memiliki tempat seindah ini!" ucap kagum Marion.