Marion menghambur menyambut William kala pria itu tiba dan dengan tergesa ia membawa pria itu masuk ke kamarnya untuk memeriksa kondisi Drake yang sudah terbujur lemas di sana. William berusaha menajamkan telinga untuk memastikan deru napas Drake yang sudah tak terdengar lagi.
Marion tak henti terisak, cemas akan kondisi kekasihnya yang tiba-tiba mengalami hal yang tak pernah ia duga.
"Apa yang terjadi padanya, Will? Apakah ia masih hidup?" tanya Marion, cemas. William tak menjawab melainkan mengendong tubuh Drake di punggungnya dan bergegas menuju ke mobil.
"Will, jawab aku!" desak Marion yang tak mampu membendung rasa yang membuncah dalam batinnya. Ia sungguh merasa bersalah atas apa yang menimpa kekasihnya. Ini semua akibat keisengannya meminta Drake melakukan hal yang tak pernah ia lakukan sebelumnya.