Télécharger l’application
2.55% Fated Baby of The Alpha / Chapter 10: Masa Hiatus

Chapitre 10: Masa Hiatus

Dua hari sudah Marion hanya mengurung diri di dalam kamar. Ia tak ada keinginan untuk keluar dari sana jika saja Shana tidak datang menemuinya.

Namun, bahkan hingga saat Shana berada di sana, Marion tak ingin membahas mengenai isi kontrak antara dirinya dengan William yang bahkan belum ia tanda tangani sama sekali. Ia tak ingin Shana atau siapa pun pada akhirnya akan mengolok-olok dirinya karena mendapat pelecehan secara verbal dari bosnya.

Bolehkah jika ia katakan itu sebagai sebuah pelecehan? Karena memang begitu kenyataannya, bukan?

Bagaimana mungkin bisa dikatakan hal wajar jika dirinya yang semula mengira akan dijadikan asisten pribadi yang sebenarnya, justru hanya sebagai kedok untuk menjadi seorang wanita simpanan.

"Dasar atasan mesum! Biar saja ia mencari orang lain yang bisa ia perlakukan seperti itu. Sampai mati aku tak akan pernah mau!" rutuknya, bermonolog.

Namun, entah mengapa dalam hatinya ia sangat menyayangkan sikap William. Apakah semua wanita yang pernah menjadi asistennya juga ia beri kontrak semacam itu?

Marion menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang, menatap langit-langit kamar yang kosong dan hanya teringat pada William saja pada akhirnya. Dan itu tentu saja membuatnya makin gelisah.

"Ada apa sebenarnya dengan diriku ini? Sebelumnya aku tak pernah merasakan perasaan seaneh ini. Namun kini ... rasanya seolah pria itu tak akan melepaskanku. Entah apa tujuannya memperkerjakanku."

Lamunannya dibuyarkan oleh kedatangan Shana. Gadis itu jadi lebih sering berkunjung sejak Marion mengatakan bahwa ia mungkin tak akan lagi kembali bekerja dengan William.

"Marion, pikirkanlah kembali. Apakah kau akan benar-benar mengundurkan diri hanya karena tidak cocok dengan pekerjaan itu? Bagaimana jika tuan Reynz memintamu kembali? Kau tahu, beberapa orang dari divisi mengatakan kalau pria itu tak pernah memberikan surat kontrak sebelumnya. Kau adalah satu-satunya. Itu berarti ia cocok dengan kinerjamu."

Memang, Shana tahu mengenai kontrak itu. Hanya tentang kontraknya, bukan isinya. Dan Marion hanya mengatakan bahwa isi kontrak itu terlalu sulit untuk ia lakukan.

"Jika ia membebani dengan pekerjaan itu, tandanya ia percaya kau mampu, Marion. Ayolah ...," imbuh Shana, tak ingin menyerah sampai ia berhasil membuat Marion kembali bekerja.

Marion tak ingin menanggapi perkataan Shana dengan statement apa pun. Karena sesungguhnya apa yang dikatakan gadis itu adalah sebagai bukti bahwa hanya sebatas itu yang ia ketahui.

"Marion ...."

"Shana ... sungguh aku tak yakin akan ini. Tuan Reynz itu ... ia pria yang sulit, Shana. Aku hanya takut—"

"Kau pasti bisa. Marionku sangat hebat dan cerdas. Kau bisa melakukan apa pun Marion. Kau ingat saat Nyonya Adams memintamu membuat sebuah pola untuk gaun yang ia kehendaki, dan ia hanya memberimu waktu tiga hari. Kau bisa melakukannya!"

"Shana, itu berbeda."

"Oh, atau saat kau habis kecelakaan, tetapi nyonya Adams memintamu untuk masuk kerja. Mengerjakan semua tugas yang ia berikan dan kau mampu. Kau ingat?"

"Shana ...."

"Marion! Bukan pekerjaannya yang menjadi patokan dari semua contoh yang aku berikan, melainkan dengan siapa kau bekerja. Nyonya Adams adalah manajer yang paling rewel, kau tahu itu, kan? Tapi kau bisa mengendalikan semua."

Marion hanya menghela napas berat. Andai Shana tahu bahwa apa pun yang ia katakan tetap saja tidak setara dengan apa yang dialami Marion kali ini, apakah ia akan tetap membujuk Marion untuk tetap bekerja pada William?

"Sudahlah, Shana, biarkan aku berpikir sejenak. Aku hanya tak ingin apa yang kupilih nanti adalah karena aku terlalu gegabah."

Dan jika Marion mengatakan semua, maka itu artinya ia membocorkan isi kontrak yang berarti ia telah berkhianat pada William.

Lantas kenapa jika memang iya?

Bukankah pria seperti William sudah berbuat tidak pantas terhadapnya? Jadi tak masalah jika ia membocorkan isi kontrak yang menjijikkan itu, kan?

Mungkin memang. Namun, bagaimana pun Marion bukanlah gadis yang bisa begitu saja membiarkan semua terjadi atau berlalu tanpa ia ketahui alasannya.

Lantas apa alasan William hanya memberi kontrak bagi Marion, jika memang benar apa yang dikatakan Shana?

Apakah William mempunyai tujuan tertentu pada Marion?

Atau mungkin dari sekian wanita yang ia jadikan asisten, hanya Marion yang memenuhi ekspektasinya? Benarkah begitu?

Ataukah ... karena Marion berbeda dari gadis lain yang membuat William tertarik dan ingin memiliki gadis itu untuk dirinya sendiri? Itukah sebabnya ia membuat kontrak itu meski memuakkan bagi Marion sekali pun?

Marion menggeleng keras.

Tetap saja ini semua tak masuk akal dan menggelikan baginya.

Bahkan sebelum pasal dan poin aneh yang ditambahkan oleh William, dirinya sudah mengalami hal yang tak wajar. Lantas mengapa harus ada pasal itu?

Dan jangan lupakan, Marion masih bertanya-tanya mengenai kejadian yang ia alami saat itu.

Hutan pinus, sekawanan anjing atau hewan apa pun itu yang ia dengar erangannya, tindakan penyanderaan hingga kebakaran itu ... bisakah ia lupa? Tentu tidak.

Lantas mengapa William sama sekali tidak menjelaskan apa pun mengenai itu?

Bukankah ia saat itu bersama William, di dalam mobilnya yang ia lakukan ke dalam hutan? Mengapa pria itu masih bisa mengenakan saat Marion bertanya mengenai apa yang telah terjadi padanya?

"Sudahlah, Shana ... sebaiknya kita lihat saja seperti apa kelanjutan kisah tentang pekerjaan yang bagiku konyol ini. Mengenai apakah nanti aku akan kembali, menerima pekerjaan ini dengan segala keanehan dan ketidak laziman yang mengusik nalarku itu atau tidak, aku tak bisa menjanjikan apa pun."

Shana hanya mendesah kala mendengar pernyataan tegas yang terlontar dari mulut sahabatnya itu. Ia sangat mengenal Marion—gadis gua yang memiliki pendirian yang teguh. Ia pasti punya segudang alasan yang mungkin tidak bisa ia sampaikan, hingga ia memutuskan untuk hengkang dari pekerjaan yang menjadi impian banyak pegawai di perusahaan Reynz itu.

Namun, ada hal lain yang membuat Shana begitu tertarik—apa yang ada dalam pikiran Marion, yang hendak ia tanyakan. Namun, saat itu juga tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu rumah gadis itu.

Shana bangkit dan beranjak menuju pintu demi menyambut tamu yang datang di saat yang tidak tepat ini.

Apa yang membawa tamu itu, berdiri di sana berharap Marion yang akan menyambutnya? Sayangnya, gadis itu sedang tak ingin bertemu siapa pun.

Shana tak ingin membuat dirinya lebih terkejut dibanding biasanya. Karena ini bukanlah mimpi yang datang di siang bolong, tetapi tentu saja sukses membuatnya bertanya-tanya.

Seorang pria dengan perawakan tinggi tegap, tampang menawan yang sepertinya tak pernah ia jadikan alasan untuk menggoda banyak wanita. Karena yang ditampilkan di hadapan Shana saat ini bukanlah gaya sok kenal dan terlalu ramah, melainkan ekspresi dingin tak bersahabat yang sangat nyata.

Sulit bagi Shana untuk percaya bahwa ia kini secara langsung melihat penampakan rupawan pria itu, yang selama ini hanya ia dengar dari mulut ke mulut.

Siapa lagi?

"A-ada yang bisa kubantu? Apa tujuan kedatangan Anda kemari?" tanya Shana, tergagap. Haruskah ia bertanya, meski jelas ia tahu tujuan kedatangan pria nomor satu di Reynz Industry.

"Apakah aku bisa bertemu Marion? Ada yang ingin kubicarakan dengannya."

Shana sungguh terpana akan sosok yang berdiri di hadapannya. Ini kali pertama ia melihat pemandangan indah yang begitu jarang ia temui. Terlebih pria ini ... ia mencari Marion, gadis gua yang jarang didatangi oleh pria-pria terlebih yang berparas menawan seperti pria ini.

"A-Anda ...."

"William Reynz. Katakan padanya. Dan aku tak akan pergi sebelum masalah ini selesai dengan tanda tangannya di atas kontrak yang telah kusediakan. Dan aku juga tidak akan melangkah jauh dari tempat ini sampai ia kembali bekerja seperti sedia kala."


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C10
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous