Chapitre 114: Sekte Kehidupan Kekal Demi Balas Dendam

Memegang kotak Crystal Love, Teressya gemetar, dia hanya merasa bahwa semuanya akan begitu indah selama dia bersama Fernando di sisinya.

Crystal Love, itulah Crystal Love yang saya pikirkan.

Pada saat ini, dia benar-benar ingin memeluk Fernando untuk ciuman!

Tapi ayahnya masih ada, wajahnya memerah, dan dia berbisik: "Fernando, kamu, kamu memberiku sepatu, aku akan mengundangmu untuk makan malam. Perbedaan antara keduanya sangat besar, aku tidak berpikir kamu akan menolak. ."

Bukankah sepasang sepatu ini dilelang seharga 100 juta yuan, dan berapa harga makanannya?

Bahkan, dia ingin mengundang Fernando untuk makan malam, tidak hanya untuk berterima kasih padanya. Sebenarnya, ada alasan lain yang sangat penting, yaitu, saya ingin tinggal bersamanya untuk sementara waktu. Bahkan satu jam lebih sudah cukup, dan itu puas.

Fernando berpikir sejenak, tersenyum dan mengangguk: "Oke."