Pierre menatap Esmee dengan tatapan penuh kebencian ketika mereka tiba di sebuah pondokan kayu yang terletak di tengah kebun anggur. Dari luar pondokan tersebut Esmee bisa menduga bahwa pondokan itu sudah lama tidak digunakan. Hal itu terlihat dari kayunya yang lapuk di beberapa bagian.
"Cepat masuk," pinta Pierre dengan nada bicara yang sangat dingin. Ia sedikit mendorong tubuh Luca yang ketakutan sejak mereka ketahuan menggunakan jam tangan pintar milik Luca untuk menghubungi William. Kini jam tangan tersebut sudah dibuang oleh Pierre setelah ia berbicara dengan William.
Esmee memeluk Luca ketika mereka berjalan memasuki pondokan kayu tersebut. "Kau tidak perlu bersikap kasar pada anak-anak. Mereka tidak punya salah padamu."
"Mereka tidak bersalah, tapi orang dewasa disekitarnya yang berbuat salah padaku. Kau, William, kalian semua membuat hidupku berantakan," ujar Pierre.
"Kau yang membuat hidupmu sendiri jadi berantakan. Jangan menyalahkan orang lain," sahut Esmee.
Keep in touch with me by following my Instagram Account or Discord pearl_amethys ^^