Mu Wan melirik Gu Jingkun yang berdiri dengan ekspresi dingin, kemudian ia membungkuk untuk menggendong putranya dan langsung berjalan menuju lantai dua.
Sikap Wei'ai yang menutup mata terhadap Wei'ai benar-benar sama dengan Gu Yunyuan ketika dia kembali.
Sikap dinginnya ini sepertinya sudah diperkirakan oleh Rong Yan. Di pemakaman Nyonya Besar Zhuang, ia sudah bisa melihat sikap Mu Wan terhadap kakek.
Sepertinya simpul ini tidak bisa diselesaikan dalam satu atau dua hari.
"Ayah, duduklah dan istirahatlah sebentar. Minumlah air. "
Gu Jingkun, yang telah menemani Xiao Xing bermain selama lebih dari satu jam, jelas merasa sedikit lelah. Dahinya berkeringat dan perlahan berjalan ke sofa dengan dukungan menantu perempuannya. Ia berencana untuk meninggalkan Gu Yuan setelah istirahat sejenak.
Ia tidak ingin terlalu memedulikan sikap Mu Wan, ia memang merasa bersalah padanya.