"Gu Tingyuan!!"
Mu Wan sangat marah hingga ia berteriak murka di koridor lantai dua.
Tapi Gu Tingyuan tetap mengabaikannya dan bahkan tidak berniat untuk melepaskan borgol di tangannya itu.
"GuTingyuan, lepaskan aku!! Aku ini bukan tahanan, kenapa kau malah memborgolku?!" Mu Wan tentu saja marah karena ia diperlakukan seperti ini.
Ia bisa menerima kebencian dan semua sikap pria itu terhadapnya, tapi jika pria itu sampai memborgolnya, itu malah membuatnya merasa seperti bukan manusia di hadapan pria itu.
Ini juga merupakan sebuah penghinaan baginya.
Ia sungguh tidak tahan lagi.
Apa mungkin mulai hari ini ia akan tinggal di rumah dengan keadaan seperti ini?
"Gu Tingyuan, lepaskan aku, lepaskan aku!!"
Ia segera menuju Gu Tingyuan. Karena begitu marah, ia sampai mengepalkan tangan dan memukul punggung pria itu dengan borgol di tangannya.